Time and Date

Sunday 25 March 2012

GUA MARIA SENDANGSONO, wisata religi…

Sendangsono adalah nama sebuah sumber air di dusun Semagung, desa Banjaroyo, kecamatan Kalibawang, kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Lokasinya berada di lereng selatan Menoreh, sebuah jajaran perbukitan kapur sisi barat Yogyakarta. Tempat ini berada sekitar 30 km dari kota dan bisa dicapai melalui Jalan Godean atau Jalan Magelang. Sendang Sono dinamai berdasarkan letaknya. Sendang berarti mata air, sementara Sono berarti pohon sono, sehingga nama itu menunjukkan bahwa sendang ini terletak di bawah pohon sono. Sendangsono adalah tanah kelahiran bagi Kristiani di Indonesia. Dari sumber air inilah Romo Fransiscus Van Lith SJ., seorang pastor Belanda yang berkarya di wilayah Muntilan, mengambil air dan membabtis 171 orang pribumi menurut tata cara Katolik pada tahun 1904. Komunitas ini merupakan komunitas kristiani pertama di Nusantara. Sejak 1929, Gereja menetapkan Sendangsono sebagai tempat peziarahan Gua Maria Sendangsono. Memasuki kapel utama di kompleks ziarah ini, anda bisa mengenang peristiwa pembaptisan yang terjadi 102 tahun lampau itu, sebab di kapel itu terdapat sebuah relief yang menggambarkan prosesi pembaptisan. Sementara memasuki Kapel Bunda Maria dan Kapel Para Rasul, anda akan mengingat perjuangan Bunda Maria dan 12 rasul pertama Kristus. Jika ingin mengenang perjuangan salah satu warga penggerak komunitas Katholik Sendang Sono, anda bisa menuju ke pemakaman di dekat Kapel bunda Maria. Di sana, anda akan menemukan makam Barnabas Sarikromo, sahabat baik Pastur Van Lith yang juga menjadi salah satu warga yang dibaptis pada tahun 1904 dan ditetapkan sebagai katekis pertama di daerah tersebut Jalan salib pendek bisa menjadi pilihan ibadah untuk mengenang kesengsaraan Kristus memanggul kayu Salib. Di setiap pemberhentian jalan salib itu, anda bisa menyalakan lilin sekaligus berdoa dan mengingat peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan Kristus menuju Bukit Golgota, seperti saat kristus jatuh dua kali saat memanggul kayu salib, saat Veronica mengusap wajah Kristus dengan sapu tangannya hingga saat akhir menjelang kematian Kristus. Berdoa di depan Gua Maria yang terletak di belakang pohon sono juga bisa menjadi pilihan untuk mencari ketenangan batin. Banyak orang memanjatkan doa dengan bersimpuh dan menyalakan lilin di depan gua ini. Anda bahkan bisa menuliskan permohonan atau curahan hati anda dalam secarik kertas, lalu memasukkannya dalam pot tempat pembakaran surat agar Tuhan menerimanya. Karena peran penting dan perjalanan panjang sejarahnya, Sendangsono mendapat tempat istimewa di hati umat Katolik. YB Mangunwijaya, seorang rohaniwan katolik yang terkenal pula sebagai sastrawan pemerhati sosial-budaya, tergerak untuk menyumbang pemikiran untuk Gua Maria Sendangsono. Dan hasilnya adalah seperti yang bisa dilihat hari ini, sebuah kompleks berarsitektur unik yang pernah memenangi Aga Khan Award pada tahun 1991 dari kategori bangunan untuk tujuan khusus. Bagi jiwa-jiwa yang haus dan lelah, Sendangsono selalu bisa menjadi oasis di tengah gurun pasir dengan pepohonan teduh dan sumber air segar. Disertai iman sepenuh hati, untaian pengharapan lewat doa dan air dari Sendangsono niscaya menjadi berkah bagi kedamaian hidup dan kesejahteraan semua mahkluk beriman. Membawa pulang air sendang dan meminumnya, dipercaya dapat mendatangkan berkah.

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com